BAHAGIANYA ORANG YANG HIDUP MENURUT TAURAT TUHAN
MAZMUR 119 : 1 – 8
Ketika kita memasuki
pernikahan kudus, banyak orang yang memberikan ucapan “Selamat berbahagia”,
sebagai tanda doa, harapan atas sebuah pencapaian untuk memasuki kehidupan yang
baru.
Kebahagiaan
manusia menurut Mazmur 32:1-2 adalah
sbb:
·
Orang yang
diampuni kesalahannya
·
Dosanya ditutupi
·
Kesalahannya
tidak diperhitungkan Tuhan
·
Tidak berjiwa
penipu.
Untuk mendapatkan hal-hal
tersebut diatas, manusia harus bisa berbalik dari setiap jalannya dan hidup
menurut Taurat Tuhan. Taurat Tuhan adalah peraturan-peraturan/rambu-rambu jalan
hidup yang diberikan oleh Tuhan untuk manusia, setiap orang yang mengikutinya,
maka perjalanan hidupnya akan berjalan dengan baik tapi setiap orang yang menyimpang
akan mengalami banyak kesukaran karena kesalahannya sendiri.
Dalam Mazmur 119 ini,
kembali ditegaskan tentang sumber kebahagiaan manusia. Sumber kebahagiaan
manusia adalah sebagai berikut:
Ayat 1
1.
Hidupnya tidak
bercelah (Contoh: Nuh).
hidup tidak bercelah artinya
tidak memberi celah atau kesempatan untuk dosa masuk dan menguasai hidupnya,
tapi setiap kekurannya dan kekurangan orang lain selalu ditutupi dengan kasih.
2.
Hidup menurut
taurat Tuhan.
melakukan apa yang diperitahkan oleh Tuhan dan
menjauhi setiap larangan Tuhan.
Ayat 2
1.
Hidup memegang
perintah-perintah-Nya.
hidup memegang perintah
Tuhan artinya tunduk dan taat akan setiap firman Allah dan melakukan kebenaran
firman Tuhan sehari-harinya.
2.
Mencari Tuhan
dengan segenap hati.
Mencari
Tuhan dengan segenap hati artinya dalam setiap keadaan, dalam situasi apapun
tetap dirinya akan mengutamakan Tuhan, untuk mengambil semua keputusan tetap
mencari hikmat Allah, beribadah dengan sungguh-sungguh, dll.
Ayat 3
1.
Tidak melakukan
kejahatan.
Kejahatan=menguntungkan diri sendiri dan merugikan
orang lain.
apapun
yang dilakukan tidak semata-mata untuk menyenangkan diri sendiri tapi juga
memperhatikan orang lain.
2.
Hidup menurut
jalan yang ditunjukkan.
Tidak
melakukan segala sesuatu atas kemauan sendiri, tapi semua kembali melakukan
segala sesuatunya sesuai firman Allah.
Ayat 4 – 8:
Merupakan janji-janji Allah
kepada setiap orang yang hidup menurut Taurat-Nya.
Allah tetap memperhatikan setiap umat-nya yang hidup
menurut taurat-Nya, mata Tuhan akan selalu tertuju kepada setiap orang yang
melakukan firman-Nya, Ia tidak akan meninggalkan mereka.
Menjadi sebuah pertanyaan,
sudahkah kita merasa bahagia saat ini ataukah kita sering dilanda galau,
pikiran yang tak tenang, gelisah, kecewa, sakit hati, ataupun kita banyak
mengalami kesukaran karena kesalahan kita sendiri? Kalau kita belum bisa merasakan
kebahagiaan saat ini, marilah kita introspeksi diri, sudahkah kita hidup sesuai
taurat Tuhan? Bila kita belum sepenuhnya hidup dalam taurat Tuhan, jangan
menyalahkan siapapun atas keadaan kita, tapi marilah kita berbenah diri dan
lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan hidup dalam kebenaran-Nya, percayalah
dalam keadaan apapun, kita tidak akan kekurangan sukacita dan kebahagiaan
karena Tuhan melimpahi kita dengan kebahgiaan yang sumbernya berasal dari Bapa
kita yaitu Yesus Kristus dan Roh Kudus-Nya.
TUHAN
MEMBERKATI DAN MELIMPAHI KITA DENGAN KEBAHAGIAAN DALAM KASIH KARUNIANYA.