Friday, February 24, 2012

Dalam Kirbat Allah

“Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?” (Mazmur 56:9)

Kata “kirbat” berasal dari bahasa Ibrani, “nadah” yang berarti wadah dari kulit dan biasanya dipakai untuk memeras sari buah anggur menjadi “wine” atau mengubah kepala susu menjadi mentega. Jadi, kirbat bukanlah sekadar wadah biasa untuk menyimpan. Sebaliknya, kirbat memiliki pengertian yang sangat dalam, yaitu sebuah wadah ajaib yang dapat mengubah materi yang dimasukkan ke dalamnya menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Berdasarkan pengertian kirbat ini, Mazmur 56:9 menunjukkan bahwa air mata kita yang ditampung Tuhan di dalam kirbat-Nya tidak hanya diam menggenang. Namun, Tuhan dapat mengubah air mata tersebut menjadi wine atau sesuatu yang berguna, yang menyebabkan kita bersorak-sorai memuji kebesaran-Nya. Kadang, kita tidak mudah mengerti dan menerima kehendak Tuhan dalam hidup kita, terlebih ketika masa-masa sulit tengah menimpa kita. Kita sulit mempercayai bahwa rancangan Allah kepada kita adalah rancangan damai sejahtera. Maka, mulailah belajar mempercayai Allah dan belajar untuk tidak takut menghadapi masalah yang datang dalam hidup kita, karena Allah tidak pernah meninggalkan kita. Ia tahu persis pergumulan kita dan Ia pun tahu batas kemampuan kita dalam menanggung masalah kita; seperti dikatakan “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami adalah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya” (1Kor. 10:13).

Bagaimana dengan kita? Jangan pernah menyesal mencurahkan isi hati Anda kepada Allah, sebab Ia sangat mengerti pergumulan kita. Ia tidak pernah meninggalkan kita. Sebaliknya, Ia menampung segala keluh kesah dan air mata kita. (Perspektif)

Tuhanlah tempat perlindungan dan perteduhan bagi jiwa kita


Ayat bacaan: Mazmur 56:1-14

56:1 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Merpati di pohon-pohon tarbantin yang jauh. Miktam dari Daud, ketika orang Filistin menangkap dia di Gat.
56:2 Kasihanilah aku, ya Allah, sebab orang-orang menginjak-injak aku, sepanjang hari orang memerangi dan mengimpit aku!
56:3 Seteru-seteruku menginjak-injak aku sepanjang hari, bahkan banyak orang yang memerangi aku dengan sombong.
56:4 Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu;
56:5 kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
56:6 Sepanjang hari mereka mengacaukan perkaraku; mereka senantiasa bermaksud jahat terhadap aku.
56:7 Mereka mau menyerbu, mereka mengintip, mengamat-amati langkahku, seperti orang-orang yang ingin mencabut nyawaku.
56:8 Apakah mereka dapat luput dengan kejahatan mereka? Runtuhkanlah bangsa-bangsa dengan murka-Mu, ya Allah!
56:9 Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?
56:10 Maka musuhku akan mundur pada waktu aku berseru; aku yakin, bahwa Allah memihak kepadaku.
56:11 Kepada Allah, firman-Nya kupuji, kepada TUHAN, firman-Nya kupuji,
56:12 kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
56:13 Nazarku kepada-Mu, ya Allah, akan kulaksanakan, dan korban syukur akan kubayar kepada-Mu.
56:14 Sebab Engkau telah meluputkan aku dari pada maut, bahkan menjaga kakiku, sehingga tidak tersandung; maka aku boleh berjalan di hadapan Allah dalam cahaya kehidupan.

No comments:

Post a Comment

LEMBAH ESKOL Bil 13:17-24

Banyak orang yang menjadi stres oleh karena masalah yang mereka hadapi. Bahkan, orang percaya pun banyak yang menjadi galau, karena situasi ...